Jumat, 09 Desember 2011

Hikayat

Hikayat adalah salah satu bentuk sastra karya prosa lama yang isinya berupa cerita, kisah, dongeng maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kephalawanan seseorang, lengkap dengan keanehan, kekuatan/ kesaktian, dan mukjizat sang tokoh utama

Macam-macam Hikayat berdasarkan isinya, diklasifikasikan menjadi 6 :
1. Cerita Rakyat
2. Epos India
3. Cerita dari Jawa
4. Cerita-cerita Islam
5. Sejarah dan Biografi
6. Cerita berbingkat
Macam-macam Hikayat berdasarkan asalnya, diklasifikasikan menjadi 4 :
1. Melayu Asli
Hikayat Hang Tuah (bercampur unsur islam)
Hikayat Si Miskin (bercampur unsur isl;am)
Hikayat Indera Bangsawan
Hikayat Malim Deman
2. Pengaruh Jawa
Hikayat Panji Semirang
Hikayat Cekel Weneng Pati
Hikayat Indera Jaya (dari cerita Anglingdarma)
3. Pengaruh Hindu (India)
Hikayat Sri Rama (dari cerita Ramayana)
Hikayat Perang Pandhawa (dari cerita Mahabarata)
Hikayat Sang Boma (dari cerita Mahabarata)
Hikayat Bayan Budiman
4. Pengaruh Arab-Persia
Hikayat Amir Hamzah (Pahlawan Islam)
Hikayat Bachtiar
Hikayat Seribu Satu Malam
Ciri-ciri Hikayat :
1. Anonim : Pengarangnya tidak dikenal
2. Istana Sentris : Menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan istana/ kerajaan
3. Bersifat Statis : Tetap, tidak banyak perubahan
4. Bersifat Komunal : Menjadi milik masyarakat
5. Menggunakan bahasa klise : Menggunakan bahasa yang diulang-ulang
6. Bersifat Tradisional : Meneruskan budaya/ tradisi/ kebiasaan yang dianggap baik
7. Bersifat Didaktis : Didaktis moral maupun didaktis religius (Mendidik)
8. Menceritakan Kisah Universal Manusia : Peperangan antara yang baik dengan yang buruk, dan dimenangkan oleh yang baik
9. Magis : Pengarang membawa pembaca ke dunia khayal imajinasi yang serba indah

Syarat Dikatakannya Paragraf

PARAGRAF
Syarat penulisan paragraph ada tiga, yaitu:
Kesatuan, setiap paragraf harus memiliki satu ide pokok. Ide pokok itu terdapat dalam kalimat utama. Kalimat utama dalam paragraf posisinya bisa di awal paragraf, akhir paragraf, awal dan akhir paragraf, juga di tengah paragraf.
Koherensi, hubungan atau keterkaitan antara kalimat-kalimat dalam suatu paragraf. Apabila ada suatu kalimat yang tidak mendukung suatu paragraf, disebut kalimat sumbang. Maka kalimat itu harus dihilangkan atau dibuat sebuah paragraf baru. Agar paragraf menjadi koherensif dapat digunakan kata ganti, repetisi, konjungsi.
Pengembangan paragraf, setiap paragraf harus dikembangkan dengan cara:

IDE POKOK + IDE PENJELAS
+ IDE PENJELAS
+ IDE PENJELAS
Contoh:
Hari ini Pak Budi pergi ke Kalmantan Timur. Beliau datang di Samarinda tepat pukul 12.00.
>>> Kalimat terebut koherensif karena terdapat kata ganti Beliau pada kalimat kedua.

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Blog Newb1e